Jangan Kalah Dengan Pohon Kelapa

0
395

Apapun yang ada pada kita, semuanya hanyalah pemberian yang bersifat sementara waktu dari pemiliknya yang hakiki. Sebagimana lumrahnya barang titipan, bersifat sementara waktu sesuai kehendak pemiliknya. Sang pemilik bisa mengambil kapan dan dimana saja, karena memang tidak pernah terjadi kontrak waktu yang pasti  antara kita denganNya. Setiap pemilik, memegang hak prerogratif. Oleh karena itu, selagi harta itu berada dalam genggaman tangan kita, manfaatkan semaksimal mungkin sesuai kehendak pemiliknya dan turutilah petunjuk-petunjukNya agar kita mendapatkan ridlaNya. Jika Ridla Allah menjadi tujuan hidup kita, maka kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menuruti kehendaknya dalam segala hal, termasuk dalam harta yang dititipkanNya kepada kita. Memanfaatkan sebuah pemberian sesuai kehendak pemberinya, merupakan sifat orang yang bisa dipercaya (al Amin), sedangkan mempergunakan suatu pemberian pada jalan yang menyimpang dari kehendak pemberinya, merupakan sifat dari seorang pengkhianat. Begitulah sebenarnya, alasan kenapa Allah mencintai orang yang dermawan dan membenci orang yang kikir, akan menambah pemberian kepada orang yang bersyukur dan menimpakan adzab kepada orang yang kufur.

 Andai saja, ada seseorang yang baik hati dan sering membantu kita, lalu dikemudian hari dia kecewa terhadap perilaku kita yang tidak bisa dipercaya, tentu dia akan mengambil sikap dan tindakan yang berbeda dengan sebelumnya. Dan yang pasti, k ita sendiri yang akan menanggung kerugiannya. Sekarang bayangkan, seandainya yang kita kecewakan itu Tuhan kita, pencipta, pelindung dan pemberi segala yang kita miliki, bagaimana jadinya. Jangan takut miskin karena berderma, karena berderma itu salah satu perintahNya. Dia berfirman, dan barang siapa yang terpelihara dari kekikiran dirinya, sungguh dia itu  termasuk  orangorang yang sukses QS. Al hasyr; 9.

Disekitar kita ada satu jenis pohon yang begitu ramah dan pemurah kepada kita. Semua bagian darinya, mulai dari akar, batang, daun, pelepah, buah, air sampai bathoknya bermanfaat untuk kehidupan manusia. Dialah pohon kelapa yang jika dilihat dari kedudukannya sebagai makhluk Allah, jauh berada dibawah kita. Akan tetapi kita pantas malu manakala tidak bisa bermanfaat bagi sesama.Dimanapun pecundang itu terhina, apalagi dipecundangi oleh sebuah pohon. Seeorang yang dermawan sebenarnya sedang mengangkat martabat dirinya dan orang yang kikir sedang menjatuhkan martabatnya.[1] Salah bin keliru seseorang yang menganggap harta sebagai miliknya sendiri dan lebih keliru lagi orang yang sudah mengerti, kemudian bersifat kikir dengan hartanya. Kedermawanan akan mendatangkan cinta sedangkan kikir mendatangkan kebencian, dendam dan iri hati. Tidak ada kedamaian bersama orang-orang yang kikir.  “Orang yang dermawan dekat dari Allah, dekat dari surga, dekat dari orang lain dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang bakhil jauh dari Allah, dari surga, dari orang banyak dan dekat dari neraka. Sungguh orang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allahdaripada orang alim yang bakhilHR.Turmudzi, baihaqi dan Thabrani dari Abu Hurairah.

Jika anda ingin menguasai hati orang lain, tidak usah repot. Dermawanlah kepadanya! Pasti dia terpenjarakan olehmu. “Suatu saat ada seorang lakilaki yang datang dan memintaminta kepada Rasulullah, maka beliau memberi kambing sejumlah antara kedua gunungnya Madinah kepadanya. Setelah orang tersebut kembali kenegerinya, dia tampil ditengahtengah kaumnya,wahai kaumku, Islamlah kalian semua, sungguh Muhammad adalah seseorang yang dikala memberi seperti orang yang tidak  takut miskin sama sekaliHR.Muslim

Lihatlah efek langsung dari kedermawanan Imam kita. Orang yang tadinya menjadi lawan Islam, spontan menjadi pengikut setia dan penyeru kebesarannya. Ketahuilah, orang-orang arab bisa berkonversi kedalam agama Islam secara massif dalam waktu yang relatif singkat bukan karena terperangah oleh shalat, puasa atau ritual lain yang ditampilkan oleh nabinya (yang sangat luar biasa itu), atau terpesona oleh jenggot atau surbannya yang memang indah menawan, melainkan lebih banyak terkesan dan terpukau  oleh sisi kemanusiaan sang pembawanya, Muhammad SAW. Ritual merupakan hubungan pribadi seseorang dengan sang penciptanya yang akan melahirkan keshalehan individual, sedangkan aktivitas sosial melahirkan manfaat yang memanjang dan melebar sesuai horizon sosial itu sendiri.

Sebagai manifestasi kemanusiaan sang penerang hati ini, dia tidak pernah menolak memberi kepada orang yang meminta kepadanya,[2] dan jika sedang tidak punya, maka dia menyanggupi dahulu kemudian mencari cara untuk bisa membantu orang yang membutuhkan bantuannya tersebut[3]. Dan diantara bagian dari kedermawanan adalah memberikan hadiah. budayakanlah saling  memberi hadiah diantara kalian, maka kalian akan saling mencintai sabda beliau dalam riwayat Baihaqi dan Thabraniy. Saling memberikan hadiah satu pintu dari sekian pintu rasa saling menyayangi diantara kita. Masukilah selagi masih ada waktu.

Author: Muzammil, Yogyakarta

 



[1]tangan yang diatas lebih mulia daripada tangan yang dibawah” HR.Bukhari, Muslim,Imam Malik, Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i.

[2]HR.  Bukhari dari Jabir.

[3] HR. Darimiy

Tinggalkan Balasan