Bahtsul Masail, Jangan hanya Mampu Menjawab Status Hukum!

0
803

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menjelaskan, kaum santri seyogianya tidak hanya dibekali kemampuan bahtsul masail, melainkan juga tahlilul masa’il atau kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah.

Menurut dia, jika bahtsul masail sekadar merespon dan menjawab pertanyaan dengan menetapkan status hukumnya, seperti halal dan haram, maka tahlilul masail mengurai berbagai persoalan yang berkembang mulai dari hulu hingga hilir berikut memberikan solusinya.

Kiai Hasyim menyampaikan hal ini saat mengisi acara pengajian dan khotmil qur’an di Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem, Bantul, Yogyakarta, Senin (06/01). Mantan Ketua Umum PBNU ini juga mendorong para santri sanggup menerima dan beradaptasi dengan berbagai keadaan melalui penempaan diri.

“Santri harus ditanamkan ruhul-jihad atau semangat berjuang dan semangat berkorban. Hal ini penting sekali, sebab siapapun yang memiliki semangat juang yang kuat, maka diletakkan di mana saja ia akan mampu bertahan hidup,” tegasnya.

Santri, bagi Kiai Hasyim, juga harus berpegang teguh dalam khasyatullah (takut kepada Allah). Dalam hal ini, santri tidak hanya belajar, tapi juga harus mujahadah dan istighatsah.

“Ini dilakukan agar pesantren bisa menghasilkan lulusan yang bukan hanya pinter, tapi juga bener. Yang sekarang terjadi, mereka yang merusak lingkungan justru ahli lingkungan, mereka yang merusak tatanan hukum justru orang yang ahli hukum. Masak ahli hukum malah dihukum,” lanjutnya. (sumber)

Tinggalkan Balasan