Guru yang hanya Dihormati tanpa harus Diikuti

0
1108

Bagi umat Islam, guru adalah orang yang harus atau bahkan wajib dihormati dan diikuti, karena guru adalah dokter rohani untuk kebaikan dunia dan akhirat. Seorang murid dituntut beradab dan bersikap baik terhadap gurunya, meskipun guru itu sendiri tidak menuntut hal itu dari muridnya.

Guru bukan hanya mereka yang mengajarkan ilmunya langsung pada kita, tetapi lebih dari itu. Anak cucu mereka adalah guru yang harus kita hormati walaupun tidak mengajari kita. Mencari Guru yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan, menolong ketika dalam keraguan, dan membimbing sampai kehadirat-Nya adalah lebih utama dari sekedar mencari dunia.

Guru rohani yang memang terbukti keilmuannya, ketakwaannya pada Rabb Maulana, Pencipta sekalian alam. Menghormatinya tidak diikat olah tempat dan balutan waktu karena mereka adalah wasilah laksana kabel yang terhubung dengan bola lampu yang sepanjang masa dibutuhkan syafaatnya. Pembimbing yang tahu akan peta menuju Allah.  Namun, seberapa pun bagusnya, jika pecah, tidak dapat menerangi masa depan yang suram akan fatamurgana dunia.

 Ada klasifikasi  guru yang harus kita pahami, yaitu guru yang harus diikuti dan dihormati karena ilmu pengetahuannya. Guru yang tidak harus diikuti tapi harus dihormati, seperti contoh anak-cucu guru kita yang masih dibawah umur atau keilmuan yang masih belum mumpuni. Bagaimanapun mereka tetap guru tetapi tidak harus mengikutinya. Guru yang tidak harus diikuti dan dihormati, seperti ajarannya yang keluar dari inti islam. 

Dengan menghormati guru kita, niscaya ilmu yang kita dapat akan bermanfaat pada sisa umur yang bertautan dengan waktu sehari semalam itu. Ilmu ibarat dua sisi mata pisau pada pemiliknya yang siap melukai siapapun jikalau sang pemilik ilmu tidak pandai memanfaatkan ilmunya.

Gbr. alqsyibaweh.blogspot

Tinggalkan Balasan