Sifat Buruk Suami Baru Terlihat Setelah Menikah, Istri Harus Bagaimana?

0
394

Sifat Buruk Suami Baru Terlihat Setelah Menikah, Istri Harus Bagaimana?

tidak sedikit wanita yang mengeluhkan sifat buruk suaminya yang baru terlihat setelah menikah. Tentu saja ini bukanlah hal aneh, karena jika sifat buruk ini telah tampak sebelum menikah, pastilah tidak akan terjadi pernikahannya.

Lalu apa yang perlu istri lakukan menghadapi sifat buruk suami tersebut? Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menyikapi sifat buruk suami.

1. Menyadari bahwa semua orang pasti punya sifat buruk

Yang paling pertama tentu saja menyadari sifat dasar manusia yang pasti punya hal baik dan buruk, jangan terlalu terfokus pada sifat buruk tersebut, agar kita tidak terus mengeluh apalagi merasa menyesal, coba gali sifat baik suami.

2. Menakar sejauh mana sifat buruk suami

Kita perlu mengukur sejauh mana sifat buruk yang dimiliki suami. Apakah hanya berada di level remeh-temeh, misalnya sifat buruk suka tidur mendengkur, pelupa, suka menaruh barang sembarangan, jorok jarang mandi.

Jika hanya di level remeh seperti ini, istri cukup membicarakannya dengan suami baik-baik, dan meminta suami berusaha mengubah sifat buruk tersebut.

Atau, sudah berada di level membahayakan seperti suka memukul, berkata kasar, menyakiti hati istri dan keluarga, suka main perempuan, sering berjudi, tida mau shalat, dan sifat buruk lainnya yang telah melanggar larangan agama.

Jika sifat buruk suami yang baru terungkap setelah menikah itu berada di level berbahaya, tentu saja istri perlu bertindak tegas dan bahkan jika perlu melibatkan pihak keluarga suami untuk membantu menasehati da memperbaiki sifat buruk suami ini.

3. Komunikasikan

Yang tak kalah penting adalah kemampuan pasutri untuk mengkomunikasikan segala keberatan yang dirasakan. Misalnya, suami memiliki keberatan terhadap sifat buruk istri yang workaholic, maka istri juga perlu berbenah diri.

Demikian juga, istri perlu mengkomunikasikan sifat buruk suami yang memberatkannya. Suami yang baik, seharusnya bisa menerima masukan dan berusaha mengubah sebisa mungkin demi mempertahankan rumah tangga.

Sumber : Ummi Online

Tinggalkan Balasan