Apakah Menjauhi Dosa Besar, Bisa Menghapus Dosa?
Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang
Allah berfirman:
ان تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا
Jika kamu meninggalkan dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).
(an Nisaa: 31)
Sebagian ulama memahami ayat ini, bahwa dosa kecil akan otomatis terhapus jika dosa besar ditinggalkan, namun pendapat ini perlu diteliti lebih lanjut karena ayat tersebut menunjukkan bahwa “Allah menghapus”.
Penghapusan ini bukan semata-mata karena sebab dosa besar ditinggalkan, ayat tersebut tidak menunjukkan hal itu.
Akan tetapi telah ditunjukkan dalam hadits bahwa dosa-dosa besar tersebut terhapus karena sebab lainnya.
Ayat tidak menunjukkan bahwa dengan meninggalkan dosa besar, otomatis dosa kecil kan terhapus, tapi ayat menunjukkan bahwa dengan meninggalkan dosa besar Allah kan menghapus dosa kecil.
Jadi, apa yang menyebabkan dosa kecil terhapus jika dosa besar sudah ditinggalkan?
Jawabnya adalah apa yang disebutkan dalam hadits-hadits:
“Antara satu solat dengan solat lain, menghapuskan dosa besar selama dosa kecil ditinggalkan”. “Berwudhu menghapus dosa-dosa”.
Hadits-hadits yang seperti itu semuanya bersyaratkan: dosa besar ditinggalkan.
Maka makna firman Allah:
نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
Kami hapus dosa-dosamu
(an Nisaa: 31)
Yaitu: Kami hapus dosa-dosamu dengan sebab-sebab yang sudah Kami syariatkan bahwa sebab-sebab tersebut menjadi penghapus dosa.
Oleh : Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh (Menteri Agama Saudi)
Sumber : Ummu Fahrian Ida