Berkata Baik Atau Lebih Baik Diam ??
Sobat, ucapan dapat dilakukan dengan bantuan lidah, tanpa lidah manusia akan sulit untuk berbicara. Lidah dapat lebih tajam dari pisau karena pedihnya kata-kata dan ucapan. Berapa banyak manusia yang bertikai hanya karena lisannya. karena Lisan yang diawali dengan ucapan yang menyakitkan, fitnah, dusta maupun ghibah.
Lidah merupakan nikmat Allah yang luar biasa maka pergunakanlah sebagaimana mestinya. Lisan yang salah berucap maka sulit untuk ditarik kembali. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam berucap. Orang yang banyak bicara maka banyak pula kesalahannya, orang yang banyak kesalahannya maka banyak pula dosanya. Diam itu lebih baik untuk menghindari perkataan yang sia-sia dan hindari berbicara tanpa ilmu.
Allah swt berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalnmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barang siapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al- Ahzab: 70-71).
Diam lebih baik daripada membicarakan keburukan. Sebab, diam tidaklah berdosa. Sementara membicarakan keburukan tentu berdosa. Dalam hal ini baginda Rasulullah Saw, “kebanyakan perbuatan dosa anak Adam itu terletak pada lisan (ucapan)nya.”(HR. Ath-Thabrani).
Lebih dari itu, membicarakan keburukan bisa berujung pada penyesalan. Abu Wa’il menuturkan bahwa Abdullah pernah naik ke bukit shafa. Lalu sembari memegang lidahnya berkata, “Wahai lisan, katakanlah yang baik, niscaya beruntung. Atau diamlah dari membicarakan keburukan, niscaya selamat sebelum kamu menyesal.” (HR. Baihaqi ).
Nah sobat, pergunakanlah lisanmu sebagaimana mestinya. Berkata baik atau diam. Yang penting jaga lisan agar tidak menyakiti siapapun. Oke!
Sumber : Gaul Fresh