Ketika Kenyataan Tak Seindah Impian
Tidak selamanya kenyataan itu akan seindah impian. Tidak semua yang kita rencanakan sesuai dengan kehendak Allah SWT . Allah SWT lebih mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya. Sesuatu yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah SWT . Jangan merasa kecewa jika Allah SWT belum mengabulkan apa yang kita harapkan dan impikan. Allah SWT mengetahui apa yang kita butuhkan dan itu adalah yang terbaik bagi diri kita.
Hanya saja kita memiliki keterbatasan untuk lebih peka merasakan kebaikan Allah SWT. Setiap harapan yang tidak terwujud bukan berarti musibah. Yang pasti, kita tidak tahu apa yang terjadi bila Allah tidak mencegah sesuatu yang buruk pada diri kita. Kemungkinan akan terjadi sesuatu yang merugikan kita. Sebaiknya kita meluruskan niat, menyempurnakan ikhtiar, dan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.
Kita harus bisa memahami di balik rencana Allah SWT untuk kita, serta memahami untuk membiasakan diri menghadapi kekecewaan. Kita bisa membiasakan untuk menerima dan mensyukuri apa yang ada dan telah diberikan oleh Allah SWT. Ikhlaskan hati untuk senantiasa menerima qadha-Nya karena setiap peristiwa yang menimpa seorang mukmin pasti mengandung banyak manfaat dan nikmat.
Mari kita mengingat apa yang terjadi dalam peristiwa Hudaibiyah? Kala umat Islam yang dipimpin langsung oleh Rasulullah mengadakan perjanjian bersejarah bersama kaum musyrikin Quraisy.
Ada beberapa butir perjanjian –dzahirnya demikian- sangat merugikan kaum muslimin. Sampai-sampai Umar bin Khatab menemui Rasulullah dan menyatakan,”Bukankah Anda adalah nabi Allah? Bukankah kita di atas kebenaran sementara mereka di atas kebatilan? Bukankah yang mati dari kita masuk surga sementara yang mati dari mereka masuk neraka?”
Rasulullah dengan tegas menjawab,
”Wahai putra Al Khatab,sesungguhnya aku adalah utusan Allah.Dan Allah tidak akan mungkin mensia-siakan aku.”
Dan,subhanallah..
Perjanjian Hudaibiyah ternyata menjadi sebuah pendahuluan untuk menatap sebuah kemenangan besar. Perjanjian Hudaibiyah adalah titik kilas balik dari karunia Allah untuk kemudian disempurnakan dengan jatuhnya kota Mekkah ke pangkuan kaum muslimin.
Melalui perjanjian Hudaibiyah,kaum muslimin dapat menyampaikan dakwah dan memperdengarkan Al Qur’an kepada orang-orang kafir. Lalu banyaklah yang kemudian tertarik lalu masuk Islam.
Firman Allah SWT :“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah:216)
Mudah-mudahan kita selalu berada di dalam lingkaran ridha dan sabar atas ketentuan-ketentuan Allah SWT .
Sumber : Gaul Fresh