Prihatin Kasus Video Porno, IPNU-IPPNU Jepara Angkat Bicara

0
395

Prihatin Kasus Video Porno, IPNU-IPPNU Jepara Angkat Bicara

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Jepara merasa prihatin terhadap kabar yang dirilis sebuah media Senin (6/7) terkait kasus video porno.

Dalam koran tersebut seorang ABG yang diduga warga Batealit Jepara melakukan aksi masturbasi yang terekam di ponsel pribadinya. Ponsel pribadinya dijual. Kabar pun semakin melebar akhir Juni kemarin tatkala video tersebut diupload di Youtube oleh orang tak dikenal identitasnya.

Mengetahui kabar ini ketua PC IPPNU Jepara, Hidayatun Nikmah angkat bicara. “Pada intinya PC IPNU-IPPNU mengimbau kepada generasi muda agar menggunakan teknologi dengan bijak,” tulisnya sebagaimana rilis yang diterima NU Online, Kamis (09/07).

Perkembangan teknologi, baginya, memiliki dua sisi positif dan negatif. Agar selamat sebaiknya menggunakan teknologi untuk kebaikan. Nikmah menambahkan, dalam memilih teman juga harus selektif. Jangan sampai memilih teman yang malah menjerumuskan ke dalam jurang yang merusak kehidupan.

Menurutnya, yang dibutuhkan generasi muda saat ini adalah bekal agama yang kuat. “Dengan ilmu agama yang kuat insyaAllah akan kita mampu mengontrol diri serta mampu menjaga diri dari perilaku yang menyimpang dari agama maupun norma-norma yang berlaku,” kata  alumnus Unisnu Jepara ini.

Agar perilaku generasi muda tidak menyimpang sangat perlu aktif dalam kegiatan positif. Salah satu cara ialah bergabung dalam IPNU-IPPNU. “Ikut IPNU-IPPNU 100 persen kegiatannya positif,” jelas Muhammad Khoironi, Ketua PC IPNU Jepara.

Dengan mengikuti kegiatan positif ini, generasi muda akan memperoleh banyak kegiatan baik sosial, budaya, ekonomi, politik, maupun agama. Di samping itu, lanjut Khoironi, tiga aspek pendidikan keluarga, sekolah dan lingkungan harus saling bersinergi.

Keluarga dan sekolah mempunyai tugas untuk mendidik dan mengontrol perilaku anak. Sedangkan lingkungan yang menjadikan anak menjadi baik dan buruk. “Karena itu pilihlah lingkungan yang positif,” pungkas Khoironi.

Sumber : NU Online

 

Tinggalkan Balasan