Tips Menjelang 10 Malam Terakhir Ramadhan
1. Mulailah dengan niat yang bersih dan tulus. Jika sampai hari ini ibadah terasa belum maksimal, bersiaplah untuk memaksimalkannya. Jika kau benar2 ingin memperbaikinya, belum terlambat. masih ada waktu!
2. Hari ini, bacalah tafsir surat AlQadr, dan pahami apa yg sesungguhnya terjadi pada malam laylatul qadr. Kau akan merasakan keagungan dan kekuatannya in syaaAllaah.
3. Jangan menunggu hingga malam ke 27 untuk mengerahkan segalanya. Seluruh malam dari 10 malam terakhir seharusnya jadi targetmu. Bangunlah setiap malamnya. Jangan sampai laylatul qadr terlewati begitu saja.
4. Ikutilah sunnah nabi SAW. “barangsiapa yang berjaga (tdk tidur) dan berdoa pada malam laylatul qadr dengan iman dan pengharapan akan ganjarannya, maka dosa2nya yang telah lalu akan diampuni.”
5. Hafalkan doa malam laylatul qadr yang diajarkan Rasulullaah SAW ini : Allaahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’ fu’anna (ya Allah, engkau maha pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah kami).
6. Siapkan daftar pendek doa doa untuk dipanjatkan, walaupun dalam bahasa Indonesia. Ingat, ini adalah waktu yang sangat istimewa bagi seorang hamba. Malam Qadar! Malam ditetapkannya takdir! Pilihlah doa doa terbaik untuk agamamu, dunia akhiratmu dan keluargamu. Doakan juga saudara2mu muslimin yang tengah kesusahan di berbagai belahan dunia.
7. Sempatkan tidur siang sejenak jika memungkinkan. Jagalah perutmu agar tidak terlalu kenyang dan tidurlah setelah sholat tarawih sekedar untuk menyegarkan diri. Lalu bangunlah untuk beribadah.
8. Ingatkan keluargamu! Rasulullah membangunkan para istrinya pada malam2 ini. Anak2 pun bisa diajak beribadah untuk beberapa saat, walau mungkin tidak selama orang dewasa. Siapkan, semangat dan motivasi mereka!
9. Cara kita berpakaian dan mempersiapkan diri berpengaruh secara psikologis. Pakailah pakaian yang bagus dan wewangian ketika beribadah. (Bagi wanita cukup beribadah dirumah)
10. Pilihlah spot khusus yang kondusif untuk beribadah, apakah itu di mesjid atau di rumah. Letakkan sajadah, mushaf dan air minum sehingga kita tidak perlu beranjak dari sana jika perlu minum.
11. Ini BUKAN malam untuk pasang status (misalnya : “alhamdulillaah, nikmatnya bermunajat kepadaNYA malam ini” dsb) di FB atau media sosial apapun. Biarlah itu jadi rahasia indah antara hamba dengan Rabbnya. Maka, matikan dulu HP, tablet (kecuali jadi media untuk membaca al-Qur’an), komputer dan berbagai device lainnya. Putuskan dulu hubungan dengan dunia, dan nikmati jalinan hubungan dengan al-‘Afuww!
12. Jika mengantuk, maka variasikan bentuk ibadah antara shalat, bermunajat/berdo’a dan membaca Qur’an. Lakukan bergantian. Jangan habiskan malam hanya untuk mendengarkan ceramah atau tilawah. atau kalau sangat mengantuk, dengarkan sebentar saja untuk mengusir kantuk.
13. Sabar adalah kuncinya. 10 malam terakhir mungkin akan sangat melelahkan. Anda mungkin masih harus bekerja, kuliah atau aktifitas lainnya. Ini adalah saat untuk bersabar dengan kelelahan itu. Ingatlah kelelahan itu tidak pernah terjadi jika kita menikmati moment2 ini. Allah telah menganugrahimu dengan kesempatan berharga (akan luasnya ampunan)yang mungkin saja tidak datang lagi. Bukankah kita akan berlari walau apapun yang terjadi jika kita tahu pasti bahwa ini adalah ramadhan terakhir kita dan surga hanya selangkah lagi?
14. Ini yang paling penting : husnudzhon lah kepada Allah. Ketika bermunajat/berdo’a ingatlah kau sedang meminta pada MahaRaja Yang Maha Pemurah. Jika kau berharap yang terbaik, Dia akan memberimu yang terbaik. Jangan ragu-ragu, yakinlah dan tumpahkan seluruh isi hatimu di hadapanNYA. Jangan biarkan keragu2an dan prasangka buruk menjauhkanmu dari Arrahman Arrahiim.
Allahumma ballighna Laylatal Qodar. Aaamiiiiin…
Oleh: Sheikh Tawfique Chowdhury dengan beberapa penyempurnaan.