Manusia Rakus Ingin Membuat Surga di Dunia

0
1517

Dihikayatkan, bahwa “Aad” yang diceritakan dalam al-Qur’an mempunyai dua putera “Syaddad” dan “Syaddid”. Mereka berdua telah menjadi raja dan berkuasa secara paksa. Setelah matinya Syaddid maka Syaddadlah yang menjadi penguasa satu-satunya. Ia ingin membangun surga didunia sebagaimana ia telah mendengar dan membaca cerita-cerita didalam kitab suci. Ia mengumpulkan pembantu-pembantunya dan raja-raja yang ada dibawah kekuasaannya untuk mengumpulkan emas dan perak dari seluruh penjuru dunia dan diangkatlah tiga ratus ahli bangunan, tiap orang dari mereka membawahi seribu pria untuk bekerja.

wpid-screenshot_2015-08-18-11-32-01-1-1

Setelah mereka berkeliling selama sepuluh tahun ditemukanlah sebidang tanah yang dianggapnya layak menjadi tempat surga yang hendak didirikan, maka mulailah mereka membangun diatas tanah itu hektar demi hektar, bangunan yang temboknya yang terdiri dari lapisan emas dan perak, dilengkapi dengan pohon-pohon yang ditanam serta sungai-sungai yang digali, cabangnya dari emas dan pada dahan-dahannya bergantung rupa-rupa permata yang indah, setelah selesai pembangunan surga tiruan itu, datanglah siraja “Syaddad” dikasih tau bahwa surga yang diinginkan sudah selesai dengan sempurna, kemudian siraja bersama hulubalang dan pembesar-pembesar berjalan menuju kerajaannya guna meninjau lokasi.

Konon mereka memperoleh emas, perak serta permata-permata yang dibuat untuk pembangunan surganya dari hasil mengambil paksa dari rakyatnya sehingga tidak ada perhiasan yang tersisa dari rakyatnya kecuali dua dirham yang menjadi kalung anak yatim dan itupun dicabutnya/diambilnya dengan paksa dari leher siyatim sehingga merintih dan memandang kelangit seraya berdo’a :

“Ya tuhanku engkau mengetahui apa yang diperbuat oleh raja dhlaim ini terhadap rakyat dan hamba-hamba sahayanya, bebaskanlah kami dari kekejaman wahai tuhan penolong orang-orang yang minta tolong”.

Segera Allah mengabulkan do’a si anak yatim itu dan dikirimlah malaikat jibril yang dengan sekali teriakannya binasalah siraja dan semua penghuni kerajaannya. (Zubdatul Wa’idhin).

Sumber : Iksass.net

Tinggalkan Balasan