Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo. MA mengungkapkan, peminat bidang studi ilmu-ilmu Al-Qur’an dari kalangan kaum perempuan pada tahun ajaran 2015/2016 mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Demikian disampakan Rektor IIQ yang juga A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu dalam prosesi wisuda sarjana dan pascasarjana serta diesnatalis IIQ yang ke-38 di Pusdiklat Kemendikbud, Jalan Cinangka Bojongsari Depok, Sabtu (29/8).
Menurut Huzaemah, calon mahasiswa baru di IIQ sendiri untuk tahun ajaran 2014/2015 kemarin berjumlah 305 orang, dan yang diterima 275 mahasiswa baru. Sementara untuk tahun ajaran 2015/2016 ini, ada 400 pendaftar dan pihak IIQ hanya menerima 346 mahasiswa baru.
“Meningkatnya jumlah mahasiswa baru IIQ dari tahun ke tahun ini adalah tanda bahwa kesadaran orang tua mengirim anak-anak guna belajar agama di kampus IIQ adalah bentuk pengakuan dan kepercayaan pada lembaga IIQ,” tambahnya.
Disampaikannya, IIQ adalah satu-satunya lembaga Pendidikan Tinggi Islam Swasta di Indonesia pada tingkat satuan pendidikan S1 yang secara khusus mendidik kaum perempuan dan berkonsentrasi dalam bidang ilmu-ilmu Al-Qur’an, yang meliputi ilmu syari’ah, ilmu ushuluddin dan ilmu tarbiyah, khususnya dalam pendalaman dan pengembangan ilmu nagham, tahfizh, tafsir, rasm dan qira’at Al-Qur’an.
“Inilah dimensi keunggulan dan distingsi IIQ di tengah beragamnya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di negeri ini. Pada tingkat satuan Pendidikan S2 IIQ Program pascasarjana konsentrasi ulumul qur’an dan Ulumul Hadist, IlmuSyariah, danIlmu Tarbiyah,” katanya.
Disampaikan, IIQ memiliki 3 Fakultas yaitu Fakultas Syari’ah dengan Prodi Muamalah (terakreditasi B) dan Prodi Zakat Wakaf; Fakultas Ushuluddin dengan Prodi Tafsir Hadist (terakreditasi B) dan Prodi baru Komunikasi Penyiaran Islam; Fakultas Tarbiyah dengan Prodi Pendidikan Agama Islam yang meraih nilai akreditasi A dan pada tahun 2014. Sementara Program S-2 Pascasarjana IIQ juga telah meraih nilai akreditasi A dari BAN-PT.
Selain kurikulum nasional, IIQ memiliki kurikulum lokal yang merupakan ciri khas takhassus lembaga ini. Diantaranya adalah pendalaman dalam bidang tahfizh, tilawah, khat, tafsir, ilmu qira’at dan karya ilmiah Al-Qur’an.
Dalam Bidang Tahfizh, Lembaga Tilawah dan Qira’atul Qur’an (LTQQ) menjadi tulang punggung pelaksanaan Tahfizh di IIQ. Seluruh mahasiswa IIQ wajib tahfizh. Lulus tahfizh adalah syarat mutlak bagi mahasiswa untuk bisa ikut ujian akhir semester dan ujian akhir perkuliahan. Pembinaan tahfizh dilaksanakan secara reguler dan intensif, didampingi para instruktur tahfizh yang mahir dan profesional, yang dikoordinir oleh lembaga tahfizh dan Qiro’atil Qur’an (LTQQ).
Bidang Khath dan Tilawah, dikordinasikan dan dibina melalui Lembaga Khath dan Tilawah Al-Qur’an (LKTQ). Pembinaan Tilawah, dibedakan menjadi pembinaan untuk pemula, menengah dan mahir. Sementara pembinaan khath dibedakan menjadi pembinaan untuk pemula dan untuk yang sudah mahir.
Bidang Tafsir dan Karya Ilmiah Al-Qur’an, dikordinasikan oleh Lembaga Tafsir dan Karya Ilmiah Al-Qur’an (LTKIQ), kegiatannya meliputi pembinaan rutin tafsir bahasa Arab dan pembinaan karya ilmiah Al-Qur’an.
Sumber : NU Online