Santri Melek Teknologi

0
363

Meski identik dengan atribut sarung dan kopyah, santri tak bisa lagi dipandang sebelah mata terutama dalam bidang teknologi dan informatika. Satri adalah bentuk lain siswa maupun pelajar sebagai umumnya. Akan tetapi yang membedakan adalah kultur dan model belajarnya yang sangat  berbeda. Yakni santri itu cenderung lebih kuat dalam belajar dan berani “mutih” demi sebuah ilmu yang bermanfaat.

Hari ini santri sudah mulai merambah belajar tentang teknologi informatika. Santri sudah mengindal dunia internet. Bahkan internet sendiri sudah masuk dalam materi pembelajaran di pondok pesantren, artinya, satri siap menyambut kemajuan zaman dengan perang-perangkat teknologi yang mumpuni. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang bagaimana santri telah menggunakan teknologi informatika dalam kegiatannya.

santri-berinternet1-304okpj6g528zkctw2n956

Santri Pilih Ketua Secara Online

Belum lama ini Pengurus Nasional Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSS MORA) atau Komunitas Beasiswa Santri Berprestasi Kementerian Agama mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) menggunakan cara Online untuk kali pertamanya. Pemilu itu memilih ketua CSS MORA Nasional periode 2015-2017 itu dengan wadah KPU di ccsmora.org. Dengan model pemilihan dapat dilakukan secara cepat, efisien dan hemat.

Pesanten Berwawasan Agama dan Teknologi

Iya, pesantren Zahratul Islam Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo patut dijadikan contoh. Pasalnya pesantren yang tergolong masih muda ini sungguh pesat perkembangannya baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kualitas di bidang agama dan teknologi sangat terasa, karena memang pondok semi modern tersebut memfokuskan diri terhadap ilmu-ilmu modern. Sebab bagi pesantren ini, teknologi harus dikuasai oleh santri agar santri bermanfaat bagi masyarakat kekinian.

Aplikasi Belajar bahasa Arab

Siapa bilang santri tidak bisa berkarya dibidang Teknologi? Satu terobosan dibuat para santri pondok pesantren di Madura, Jawa Timur. Mereka meluncurkan aplikasi bernama Tasrefan untuk mempelajari tata bahasa Arab yakni nahwu dan sorrof. Aplikasi berbasis Android ini berisi enam poin pembahasan yakni deskripsi tentang fiil (kata kerja), ciri-cirinya, fiil menurut waktunya, serta jenis dan susunan fiil. Selain itu aplikasi yang dibuat santri mahasiswa UIM ini juga memuat fiil menurut objek, fiil menurut bentuknya serta fiil menurut susunannya. Aplikasi ini sangat sederhana dan mudah dipelajari.

Sumber : MoslemForAll

Tinggalkan Balasan