Img: http://www.pasuruantimes.com/ |
Jombang, CyberDakwah.COM ~ Penolakan atas kegiatan Muktamar Tokoh Umat 1437 H yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Kabupaten Jombang 1 Mei besok terus berdatangan.
Kali ini penolakan datang dari Jaringan Alumni Santri Jombang (Jas Ijo), yang menilai kegiatan dengan tema ‘Syariah dan Khilafah Mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin’ itu sebagai cara untuk mengkudeta NKRI.
“Masyarakat Jombang tidak butuh pepesan kosong khilafah yang menjadi produk HTI. Kami warga Jombang sudah hidup tentram dengan Islam Nusantara yang kami anggap sesuai dengan sendi-sendi kehidupan kami,” kata Aan Anshori, Ketua Jas Ijo, Sabtu (30/4/2016).
Khilafah, menurut Aan adalah konsep bermasalah karena berintensi mengganti ideologi Pancasila melalui strategi kudeta merangkak.
“Kami menghormati hak kebebasan berkumpul dan berserikat, namun tidak seyogyanya hak itu diselewengkan untuk kepentingan memangkas keutuhan NKRI,” lanjutnya.
Apalagi amat memalukan jika ada organisasi yang mencari penghidupan di Indonesia, namun perbuatannya justru malah menikam ideologi Negara.
“Kami mendesak aparat hukum untuk mewaspadai gerakan berkedok agama yang ujungnya ingin merongrong kedaulatan NKRI. Pihak PG Jombang Baru juga tidak perlu mengizinkan gedungnya ditempati kegiatan yang berintensi makar ini,” tegas Aan.
Jika aparat hukum tidak mampu mengatasi hal ini, Aan mengaku sangat khawatir akan terjadi benturan horizontal di level akar rumput. (*) Sumber: Pasuruan Times