Dalam keluarga kecil Sayyidina Ali karramallâhu wajhah terdapat 5 orang yang tinggal serumah: Ali bin Abi Thalib, Fatimah, Hasan, Husain dan Haris. Suatu kali satu keluarga ini sudah tiga hari tidak makan. Sedangkan Fatimah, istri Ali hanya mempunyai selembar kain sarung, namun ia rela memberikannya kepada sang suami untuk kemudian dijual. Setelah kain sarung terjual seharga 6 dirham, Ali menyedekahkan uang hasil penjualan kepada orang-orang fakir.
Dalam kitab An-Nawadir dikisahkan, setelah Ali menyedekahkan 6 dirham dari hasil penjualan, ia ditemui malaikat Jibril yang menjelma manusia. Jibril datang dengan membawa unta dari surga. Jibril berkata, “Hai ayahanda Hasan, tolong anda beli unta saya ini!”
Ali menyahut dengan segera “Wah, saya sedang tak punya apa-apa, aku tak kuat membelinya.”
“Ya sudah, belilah dengan tempo saja.”
“Lha engkau mau jual berapa?”
“Seratus dirham” kata Jibril yang masih dalam jelmaan manusia.
Benar, jual beli sudah pada kata sepakat. Ali menerima tali kendali sedangkan Jibril meniggalkan lokasi jual beli.
Tanpa berselang waktu lama, Malaikat Mikail datang menghampiri. Ia juga datang menjelma sebagai orang dari penduduk pedalaman (a’rabi) dan langsung bertanya. “Hai ayah Hasan, apakah engkau akan menjual unta ini?”
“Iya.”
“Berapa besar biaya saat kau membelinya?”
“Seratus dirham,” jelas Ali.
“Ya sudah, saya beli saja ya? Anda saya kasih untung 60 dirham,” tawar orang desa tersebut.
Setelah keduanya sepakat dengan harga 160 dirham serta Ali sudah memegang uangnya, penjual pertama lalu (Jibril yang menjelma) datang kembali ke lokasi.
“Kau telah menjual unta tadi, Ali?” tanya Jibril.
“Iya.”
“Kalau begitu, mana uang hakku?” tagih Jibril.
Seratus dirham diberikan sebagai biaya pembelian, sedangkan Ali sekarang masih mendapat sisa uang 60 dirham. Ali pun segera pulang. Dan ketika sampai di rumah, ia ditanya Fatimah. “Dari mana kau suamiku?”
“Aku habis jual beli dengan Allah sebesar 6 dirham kemudian Allah memberikan aku 60 dirham. Pada setiap 1 dirham dibalas 10 dirham.”
Lalu Ali bin Abi Thalib datang sowan kepada Rasulullah. Ia menceritakan seluruh kronologi kejadian. Dan Baginda Nabi memberikan penjelasan, “Hai Ali, penjual itu adalah Jibril, pembelinya adalah Mikail. Unta tersebut adalah kendaraan Fatimah kelak saat hari kiamat.”
Nabi melanjutkan, “Hai Ali, engkau diberi tiga hal yang tak pernah diberikan kepada siapa pun. Engkau punya istri yang akan menjadi pimpinan wanita ahli surga. Engkau mempunyai dua anak laki-laki yang akan menjadi pimpinan penduduk surge, serta engkau mempunnyai mertua yang menjadi pimpinan para utusan. Bersyukurlah kepada Allah, pujalah Dia atas segala nikmat yang diberikan kepadamu. (Mundzir)
Sumber : Nu Online