Ma’had Aly Situbondo dipercaya oleh kemenag untuk menjadi mitra dalam penyelenggaraan PBSB (Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi) sejak 2019.
Pada tahun 2020 Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo dipercaya kembali untuk menjadi salah satu pendidikan tinggi penyelenggara PBSB bersama 3 Ma’had Aly lainnya.
Dari 96 pendaftar yang lolos pemberkasan, dipilih 60 orang berdasarkan penilaian portofolio. Pada penilaian portofolio, calon mahasantri diminta untuk mengirim video baca kitab yang kemudian dinilai oleh tim penguji di masing-masing Ma’had Aly tujuan.
60 oang yang terpilih, masuk pada tes tahap kedua, yakni wawancara. Dalam wawancara yang dilakukan secara Daring ini, para peserta diminta untuk membaca kitab fathul qarib dengan disertai tanya jawab dari para penguji. Selain itu, mereka juga dites terkait hafalan al-quran dan hafalan nadzam alfiyah. Yang tak kalah penting, wawasan kebangsaan mereka juga diuji dalam sesi wawancara ini.
Dengan jumlah peserta yang mencapai 60 orang dan dalam waktu selama 2 hari (16-17 Juni), tiap peserta diberi kesempatan 15 menit untuk sesi wawancara.
Ini adalah sesi wawancara PBSB via Daring yang pertama. Pada tahun sebelumnya, sesi wawancara dilakukan face to face.
Pada tahap akhir nanti, akan dipilih 20 orang untuk melanjutkan pendidikan di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Dan bagi yang belum lulus dalam tes PBSB kali ini, masih memiliki kesempatan untuk mengikuti tes masuk reguler hingga tanggal 30 Juni. (mahadaly-situbondo)