Habib Luthfi bin Ali bin Yahya menggelar silaturahmi kebhinekaan dengan mengunjungi beberapa tempat ibadah di Kabupaten Brebes, Rabu (24/6) kemarin. Silaturrahmi kebhinnekaan ini dilakukan dalam rangka perkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada kunjungan ini, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini memberikan sambutan sekaligus mengajak seluruh tamu undangan untuk salawatan di Kelenteng Hok Tek Bio. Salawatan dengan judul Padang Bulan tersebut lantas diikuti langsung oleh para tamu undangan yang hadir.
Dengan mengenakan mobil berplat RI 88, anggota wantimpres yang juga kiai kharismatik asal Kota Pekalongan itu tiba di Brebes sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah tiba di Brebes dan disambut Wakil Bupati Brebes Narjo, Habib Luthfi bin Ali bin Yahya langsung mengunjungi beberapa tempat ibadah di Brebes.
Tampak hadir wali kota dan wakil wali kota Tegal, serta jajarannya, Habib Lutfie mengunjungi tempat ibadah yang pertama yakni Masjid Agung Brebes. Diteruskan ke Kelenteng Hok Tek Bio Brebes dan Gereja Katolik St. Maria Fatima Brebes.
Habib Luthfi mengungkapkan, jika seseorang cinta ke bangsa ini luar biasa, pasti cinta ke tanah airnya juga luar biasa. Kalau ini sudah tumbuh, pasti akan terjadi lem-lem pemersatu umat dan pemersatu bangsa.
“Kalau ini sudah tumbuh, maka dalam hatinya yang paling dalam, bilamana Indonesia terjadi bencana kami selaku bangsa Indonesia tidak rela karena menuntut haknya di depan yang Maha Kuasa,” ucapnya seraya menutup sambutan.
Pada kunjungan tersebut, tokoh agama Kabupaten Brebes yang diwakili KH Subhan Makmun menyatakan, makna salawat Padang Bulan itu sebagai persatuan dengan kesatuan. Yaitu dengan cara merenung seperti bulan, artinya pikiran seseorang itu harus jernih.
“Dengan pikiran yang jernih, kita bisa memersatukan perbedaan pandangan. Boleh berbeda agama, tapi jangan saling mencaci,” jelas KH Subhan Makmun. (Laduni)