CyberDakwah.COM | MEULABOH – Komisi Nasional (KOMNAS) Pendidikan Prov. Aceh menggelar Webinar dan Halal Bihalal virtual. Webinar tentang problematika pendidikan bersama para penggiat pendidikan di Aceh mengangkat tema besar “Bergerak Bersama untuk Pendidikan Aceh yang Lebih Baik”, Selasa (31/05/2022).
Ketua KOMNAS Pendidikan Aceh, Tgk. Rahmat Saputra dalam sambutannya menekankan pentingnya kepedulian bersama untuk pendidikan Aceh yang lebih baik, karena tantangan terhadap dunia pendidikan yang semakin komplek.
“Saat ini terjadi berbagai kasus dalam dunia pendidikan seperti kenakalan remaja, narkoba, tindakan kriminal serta pelanggaran hukum lainnya yang setiap hari terlihat di media cetak maupun elektronik. Belum lagi masa remaja yang dihabiskan dengan sia-sia seperti kecanduan bermain game online, judi online, dan lain-lain,” jelas Rahmat.
Masih dengan Rahmat, bahkan efek yang didapatkan ketika sudah terjerumuspun banyak sekali baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Ketua STAI Darul Hikmah tersebut mengharapkan adanya satu gerakan bersama untuk melakukan perbaikan dibidang pendidikan di Aceh, baik dalam bidang insfrastruktur maupun sumber daya manusia.
“Peluang untuk perbaikan itu terbuka lebar. Kita harus memprioritaskan ini karena menyangkut dengan masa depan generasi penerus Bangsa. Teknologi pendidikan harus kita gunakan dengan baik. Bagaimanapun teknologi dapat mengatasi ketimpangan kualitas pendidikan yang tidak merata di lembaga-lembaga pendidikan dengan fasilitas yang terbatas,” tambahnya.
Webinar yang diikuti oleh pengurus KOMNAS Pendidikan Aceh, pegiat pendidikan dan sejumlah mahasiswa ini dipandu oleh Nurhabibah, M.Ed (Koordinator PAUD/TK KOMNASDIK Aceh) yang juga menjabat sebagai Kaprodi PIAUD STAI Darul Hikmah.
Webinar Series ini juga menghadirkan 2 narasumber berkompeten yaitu Dr. Muhammad Aminullah, MA dari IAI Al-Aziziyah Samalanga yang juga Koordinator Penelitian Pendidikan Tinggi KOMNASDIK Aceh dan Dr. Musriaparto, M.M , Ketua STIT Hafas Subulussalam yang menjabat Koordinator Hubungan antar lembaga KOMNASDIK Aceh.
Keduanya masing-masing mengupas tentang “Pendidikan dan Kebijakan Politik Menentukan Masa Depan Aceh,” serta “Insfrastruktur dan Suprastruktur Pendidikan yang Merata untuk Aceh,”.
Dr. Aminullah menekankan pendidikan menjadi kewajiban yang harus dimiliki bagi semua orang, karena pendidikan adalah pintu perubahan. “Politik harus dilandasi oleh kualitas pendidikan. Karena kebijakan politik dapat mengatur tata kelola pemerintahan dalam sebuah negara,” jelas Aminullah
Lanjutnya, pendidikan yang baik akan melahirkan pemikiran yang baik. Eksekutif dan Legislatif yang berpendidikan baik akan melahirkan kebijakan politik yang baik. Kebijakan politik yang baik sangat menentukan arah kebijakan pendidikan yang baik,” pungkasnya.
Sementara itu Dr. Musriaparto pada kesempatannya mengatakan pendidikan sudah sewajarnya ditempatkan sebagai kata kerja bukan sebagai kata benda, artinya pendidikan adalah sebuah upaya yang harus terus dilakukan.
Untuk pendidikan di Aceh, jelasnya masalah paling penting untuk dibenahi adalah pada aspek infrastruktural yang berupa anggaran, pengahargaan kepada guru, gedung dan lain-lain sedangkan dari sisi suprasturktural kita harus membentuk kembali sistem sekolah yang memang ditujukan untuk ilmu pengetahuan, keimanan dan kemaslahatan.