HUDA Aceh Barat Ingatkan Pekan Kebudayaan Jangan Langgar Syariat

0
479

Meulaboh – Wakil Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Aceh Barat, Dr. Tgk. Rahmat Saputra, mengatakan bahwa pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) 2025 harus berpedoman pada rekomendasi Ulama, agar tidak bertentangan dengan pelaksanaan Syariat Islam, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, pelestarian budaya melalui PKAB tidak boleh lepas dari kendali syariat. Justru nilai-nilai Islam harus menjadi ruh dari setiap kegiatan kebudayaan di Aceh Barat

“Kami mendukung Pekan Kebudayaan Aceh Barat yang disiapkan dengan baik dan membawa semangat baru bagi Kota Meulaboh. Namun, pelaksanaannya harus berada dalam koridor Syariat Islam sesuai dengan rekomendasi para ulama,” ujar Tgk. Rahmat.

Ia menyoroti potensi pelanggaran syariat dalam pelaksanaan acara, terutama dalam kegiatan semacam konser musik yang digelar di arena PKAB. Kegiatan tersebut, menurutnya, berpotensi bertentangan dengan Fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Seni Budaya dan Hiburan Lainnya dalam Pandangan Syariat Islam.

Tgk. Rahmat mengatakan, pemerintah daerah perlu berkonsultasi dengan para Ulama sebelum menyelenggarakan kegiatan hiburan semacam itu untuk memastikan batasan-batasan yang diperbolehkan dalam Syariat.

“Kita tahu seperti yang sering didengungkan selama ini bahwa Ulama dan Umara telah bersatu. Karena itu, Ulama adalah mitra strategis pemerintah. Dengan berkonsultasi terlebih dahulu, kegiatan budaya dapat berjalan tanpa melanggar Syariat,” ujarnya.

Pimpinan Dayah RUMI ini juga menegaskan, rekomendasi Ulama yang merupakan hasil dari Muzakarah Ulama Aceh Barat, yang telah diserahkan dan diterima langsung oleh Bupati Aceh Barat pada Maret 2025 harus menjadi panduan bagi seluruh kegiatan masyarakat, termasuk Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB).

Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) 2025 digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-437 Kota Meulaboh, yang resmi dibuka pada Sabtu malam, 11 Oktober 2025, di depan lapangan Teuku Umar, dengan menampilkan berbagai atraksi budaya, hiburan, pameran UMKM, dan pertunjukan seni khas Aceh.

Tinggalkan Balasan