Setelah lama menjadi polemik, FIFA akhirnya mengizinkan penggunaan surban atau penutup kepala khas negara timur tengah dalam sepakbola. Lampu hijau ini diberikan setelah FIFA menerima aduan dari Asosiasi Sepakbola Kanada.
Dilansir Denverpost, sebelumnya penggunaan surban memang menjadi masalah besar di Kanada terutama di liga regional Quebec, provinsi terbesar di Kanada. Banyak pemain sepakbola yang ingin menggunakan surban karena alasan agama.
Beberapa pemain ini berulang kali mengajukan protes setelah otoritas sepakbola setempat melarang penggunaan surban dalam pertandingan.
Menanggapi hal itu, FIFA akhirnya memberikan restu penggunaan surban dengan catatan-catatan khusus. Selain warna harus sama dengan seragam tim, FIFA juga mensyaratkan surban harus dimodifikasi dan tidak membahayakan penggunanya. (Viva)
Pertanyaannya
Jika FIFA bisa mengizinkan pemain bola mengenakan surban -yang secara hukum (Islam) bukan masalah signifikan-, lalu kenapa Polri hingga sekarang tidak juga mengizinkan Polwan mengenakan jilbab -yang jelas-jelas secara hukum (Islam) perempuan diwajibkan mengenakan jilbab-?