Muslim Kanada Kampanyekan Islam Lewat Papan Iklan

0
293

Jika Muslim AS mengampayekan Islam damai melalui spanduk pada bus-bus kota, Muslim Kanada melakukan hal sama dengan memanfaatkan billboard (papan iklan).

Pesan perdamaian dan toleransi beragama ditampilkan pada papan jalanan umum tersebut. Sebuah papan iklan berisi sosialisasi Islam damai tampak di sudut jalan Mavir Rd dan Englinton Ave W di Kota Mississauga, Ontario, Kanada.

Sosialisasi tersebut tampak di jalan sejak pertengahan Juni. By Nature Every Human Wants to Live in Peace and 
Islam Means Peace
, demikian bunyi pesan pada papan iklan tersebut.

Gagasan papan iklan tersebut datang dari Arrahman Arraheem Network,sebuah organisasi yang bergerak dalam
promosi pesan perdamaian Islam dan harmoni antarumat beragama.

Selain kampanye papan iklan, organisasi yang berbasis di Pakistan tersebut juga membuat film dokumenter dan
menggelar kegiatan keislaman.

Salah seorang relawan organisasi Irfan Sheryar menuturkan, sosialisasi melalui papan iklan sangat efektif untuk
menyampaikan pesan damai Islam.

Pihaknya memasang papan iklan tersebut sejak awal Ramadhan, 10 Juli. “Menyebarkan perdamaian dan toleransi
merupakan pesan utama. Selain itu, cara ini juga untuk mengatasi kesalahpahaman agama,” ujarnya.

Menurut Sheryar, masyarakat masih memandang negatif Islam dengan menudingnya sebagai agama kekerasan. Media pun banyak yang menyudutkan Muslim sebagai pelaku teror.

Kesalahpahaman tentang Islam inilah yang ingin dibenahi Sheryar dan kawan-kawan. “Muslimin selalu diasosiasikan
dengan kekerasan. Kami pikir, ini (billboard) merupakan cara terbaik yang dapat menjangkau masyarakat dan
menjelaskan Islam dengan makna yang sebenarnya,” jelasnya.

Muslimin mengambil bagian 1,9 persen dari total penduduk Kanada sebanyak 32,8 juta jiwa. Jumlah Muslimin terus
meningkat tiap tahunnya. Dalam satu dekade terakhir, Muslim Kanada bahkan meningkat sebanyak 82 persen.

Dalam sebuah survei juga dinyatakan Muslimin bangga menjadi penduduk Kanada dan bahagia tinggal di negara
berlambang daun maple tersebut. (Republika)

 

Tinggalkan Balasan