Saat itu Nasrudin dan puluhan warga mendatangi Sultan Abdul Kadir untuk melaporkan prilaku gubernur mereka yang kejam dan korupsi.
“Kalian jangan bohong ya. Setahu saya gubernur kalian adil dan bijaksana,” Ucap Sultan yang tidak tahu kondisi yang sebenarnya.
Melihat hal tersebut Nasrudin segera maju ke depan,
“Wahai baginda rajaku. Apalah arti adil dan bijaksananya gubernur kami jika tidak di nikmati oleh warga provinsi lain. Oleh karena itu sudilah kiranya Sri Baginda memindahkan gubernur kami ke tempat lain, agar keadilan dan kebijaksanaannya bisa dinikmati seluruh rakyat.”
Mendengar itu Sultan tertawa sambil meninggalkan mereka (ketawa)
Mau ikutan kompetisi blog anti korupsi? Klik disini!