Sepasang remaja asal Maroko ditahan lantaran mengunggah foto mereka berciuman di muka umum. Gambar adu bibir ini diambil dan dijadikan berita oleh sebuah koran lokal.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (24/11), keduanya dituding menganggu ketertiban umum. Namun ditahannya mereka malah membuat protes besar-besaran di jejaring sosial, khususnya di kalangan anak muda Maroko. Mereka mengkritik rezim Islam negara itu ramai dengan hashtag #Nadorkiss.

Gambar ciuman fenomenal ini sengaja dikaburkan demi melindungi identitas keduanya masih berusia 14 dan 15 tahun.

Para pemrotes mengkampanyekan slogan “Ciuman menurut pemerintah bisa membahayakan keharmonisan sosial di Maroko,” tulis mereka. Sebuah sindiran bagi otoritas. Selain protes lewat jejaring sosial, tiga pasang anak muda Maroko berkumpul di Kota Nador lalu melakukan ciuman demi melawan hukum konservatif.

Ketiganya juga kini ditahan dengan tudingan yakni berbuat mesum di muka publik.

Islam melarang perempuan dan laki-laki bersentuhan lantaran dinilai bisa membangkitkan syahwat. (http://www.merdeka.com)