Situbondo, Usai pembukaan Konferensi Internasional dengan tema besar Konsolidasi Jaringan Ulama Internasional Meneguhkan Kembali Nilai-nilai Islam Moderat, diadakan konferensi pers. Kepada sejumlah insan media, KH A Hasyim Muzadi menekankan agar para ulama memiliki semangat tinggi untuk memberantas korupsi.
Penbegasan ini disampaikan khususnya terkait akan dilaksanakannya pemilihan umum 9 April mendatang. “Kita berharap pemilihan umum akan kembali meneguhkan moral ulama dan menghindarkan dari transaksional. “Ulama harus dipacu untuk benari berteriak dengan memberikan moral politik kepada seluruh partai politik yang ada,” katanya.
Kiai Hasyim sangat prihatin terhadap upaya sejumlah kalangan yang akan melumpuhkan peran dan fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Harusnya peran pemberantasan korupsi itu diperkuat dengan moral ulama,” ungkapnya.
Dan pada kesempatan ini Kiai Hasyim sangat menyayangkan peran moral untuk meneriakkan anti korupsi itu ternyata kian redup, khususnya di Jawa Timur. “Padahal peran seperti ini harusnya diambil secara baik oleh ulama,” lanjutnya.
Terkait dengan pemilihan umum baik calon anggota DPR di semua tingkatan hingga pemimpin tertinggi yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, Kiai Hasyim mengajak semua kalangan untuk memegang prinsip dasar yakni memperhatikan integritas calon, visi perubahan serta kompetensi dari yang bersangkutan.
“Yang juga tidak kalah penting adalah melihat rekam jejak calon pemimpin termasuk para calon anggota legislatif,” ungkapnya.
Hal inilah yang mendesak untuk terus dilakukan para ulama mengingatkan partai politik akan tanggungjawab mereka dalam memperbaiki negeri ini. “Karena hampir semua peran itu menjadi tanggungjawab partai politik,” katanya.
Terkait semakin vitalnya peran partai politik, maka Kiai Hasyim mengajak khususnya para ulama untuk terus menggelorakan perang terhadap korupsi sebagaiu upaya memperbaiki kondisi negeri ini.