Simpatisan “Nobar” di Luar Aula Konferensi

0
334

Situbondo. Konferensi Ulama Internasional ini baru pertama kali diselenggarakan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Kesempatan menjadi tuan rumah pertama, dimanfaatkan oleh para simpatisan untuk menyaksikan secara langsung kegiatan ini.

Adalah sebuah kebanggan karena Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo (P2S3) Situbondo Jawa Timur menjadi tuan rumah pertama penyelenggaraan Konferensi Internasional. Sejumlah mufti dunia khsusnya dari Timur Tengah berkenan hadir di kegiatan yang berlangsung sejak hari Sabtu (29/3) hingga Ahad (30/3) ini.
Kesempatan melihat pemaparan para mufti sangat dimanfaatkan sejumlah simpatisan. Sebut saja Muhammad Farid (43). Dia datang secara khusus dari Sampang Madura untuk hadir pada kegiatan ini. “Sejak kemarin saya datang ke Sukorejo untuk melihat secara langsung para mufti menyampaikan pandangannya,” kata alumnus Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur ini.
Hal yang sama disampaikan simpatisan yang lain. “Karena saya tidak memiliki undangan, maka hanya bisa melihat dari televisi yang disediakan panitia,” kata Usman Hamid.
Baginya, kegiatan ini sangat bermanfaat lantaran bisa melatih kemampuan bahasa Arabnya dan tentu saja mendapat gambaran perkembangan Islam dari para mufti yang hadir.
Ada sekitar sepuluh televisi layar datar yang disediakan panitia. Di sekitar aula pelaksanaan ada dua televisi plasma yang disediakan untuk simpatisan laki-laki dan perempuan.
Sejumlah santri dan simpatisan tampak khidmat menyimak seluruh pemaparan para mufti. Kegiatan konferensi akan ditutup siang ini.  (s@if)

Tinggalkan Balasan