Sarasehan Ulama pesantren dan Cendikiawan ke VI tentang keagamaan, keummatan dan kebangsaan akan diselenggarakan di Pondok pesantren Darul Ulum kuala dua raya Kubu raya kalimantan Barat pada tanggal 22-23 April 2014 . Kegiatan yang di inisiatori oleh Sekjen ICIS KH. Hasyim Muzadi ini terus akan dilaksanakan keseluruh daerah indonesia.
Bermula dari PonPes Al-hikam Depok, PP. Darul Ma’arif Bandung, PWNU Semarang, PP. Miftahul Ulum DKI, dan PWNU Banten. Dalam Sarasehan ini dihadiri oleh fungsionaris PBNU, Pejabat Pemerintah, akademisi, dan calon – calon presiden. HM. Misbahus Salam salah satu peserta Sarasehan yang aktif mengikuti acara tersebut menyampaikan kegiatan tersebut bukan untuk dukung mendukung calon presiden. Bahkan para calon presiden bisa memaparkan visi-misinya dan para kyai dan cendikiawan mengkritisi dan memberikan masukan untuk perbaikan negara.
Negara ini sedang menghadapi tiga tantangan ; pertama perang persepsi, terutama tentang ideologi negara, dan ajaran di internal pemeluk agama. kedua; perang ekonomi, dimana ekonomi indonesia sekarang bergeser sudah dikuasi pihak asing, ketiga perang budaya, kondisi masyarakat sudah ikut-ikutan mengadopsi budaya barat. Tiga tantangan ini kata Misbah, yang harus kita hadapi.
Oleh karena itu, negara ini membutuhkan sistem tata kelola pemerintahan yang baik, leadership yang kuat, dan perjuangan dari seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama memperbaiki kondisi negara yang sedang diterpa dengan berbagai problem.