Pesta demokrasi mulai berlalu berjalan menyusuri bingkai alam Indonesia. Banyak persoalan yang kinimenanti di seluruh lapisan masyakat. Mereka menanti janji-janji politik para abdi Negara untuk sekedar menghela nafas keluar dari berbagai himpitan perdamaian, kesejahteraan kesenjangan sosial.
Salah satu yang menjadi harapan seluruh masyaat Indonesia adalah hilangnya berbagai praktek KKN dari segenap aparatur Negara. Belum lagi hutang luar negeri yang setiap tahunnya menggunung untuk sekedar tambal sulam roda perekonomian bangsa. Negara besar seperti Indonesia yang memeliki berbagai kelengkapan masyarakat didalamnya justru kalah pada Negara sedikit lebih luas dari Pulau Sapudi di kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Dinamika politik dan tingginya egoisme sebagian aparatur Negara rupanya telah menggeser sendi-sendi kedaulatan bangsa. Hal ini yang menjadi sumbangan terbesar atas lambannya kemajauan bangsa ini. Mereka hanya sekedar duduk tanpa tahu apa yang mereka duduki yang berupa jabatan dan amanah, mungkin dari faktor kurangnya cinta pada tanah air yang membuat mereka lupa daratan hingga mereka menghalalkan segala cara untuk memperkaya diri dan golongannya sendiri.
حُبُّ اْلوَطَنِ مِنَ اْلإِيْمَانِ
“Cinta tanah air adalah sebagian dari iman”
Maka mari kita cintai tanah air kita sebagai bentuk iman kita pada Tuhan sang pencipta untuk keutuhan tanah air kita.
gbr.kapitanindonesia.blogspot