Kisah Inpirasi Memukau.. Semoga Bisa Diambil Ibroh…
Seorang dokter perempuan di Ciangsana, Bogor Jawa Barat, banyak belajar dari Buku Asma’ul Husna karangan Syaikh Abdurrozaq bin Abdul Muhsin al Badr -Hafidzahumullahu, hasilnya kini alhamdulillah beliaupun lebih memilih meninggalkan kehidupan mewah di Perumahan elit Kota Wisata Cibubur, Jawa barat,
dan lebih memilih tinggal di rumah sederhana di ciangsana, namun dari hasil penjualan rumah itu, beliau sekarang dapat membuat sekolah baru bermanhaj salaf, bernama Nurul Qur’an di ciangsana,
beliau banyak mengutamakan orang miskin untuk bisa belajar di sekolahnya, karena beliau sadar akan hadiist Nabi bahwa kita ini dimenangkan karena orang miskin.
Beliau adalah type orang yang tidak sayang akan dunia, banyak menginfakkan hartanya di jalan Allah, bahkan ada beberapa santri Lipia yang beliau siapkan tempat tinggal dan beliau nafkahi.Beliau juga banyak mengisi kajian ummahat dari rumah ke rumah, namun bukan cuma rumah biasa yang berhasil beliau masuki, tapi perumahan sekelas paspampres, rumah petinggi Densus 88, dan lainnya, namun beliau juga tidak melupakan kaum miskin untuk beliau ajari tentang Asma’ul Husna
Dan hasilnya, sekarang beliau telah berhasil membuat sekolah bertaraf SMP bermanhaj salaf, membuat Masjid Ahlus Sunnah Al Bayan belakang terminal Pasir Hapa Cianjur, Radio Al Bayan yang luas manfaatnya bagi kaum muslimin dan Insya Allah akan membangun Sekolah Tinggi Ilmu Alquran di Cianjur, tanahnya berasal dari wakaf nenek suaminya yang berhasil beliau motivasi untuk infaq sebelum nenek tersebut wafat, karena harta yang banyak justru akan memberatkan langkahnya di akhirat kelak, sekolah STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Alquran) gratis tanpa dipungut biaya apapun, bahkan mereka yang kuliah disana juga akan di gaji, semua periapan pembangunan sudah rampung, termasuk IMB yang beliau dahulukan, dan izin lain sebelum pembangunan fisik gedung, karena sebuah kebaikan itu tidak akan bermanfaat jika tidak ditempuh dengan jalan yang baik pula
Biaya pembangunan, operasional dari Masjid, sekolah SMP dan pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Al-qur’an tersebut dari hasil motivasi beliau dari orang kaya dan juga orang miskin untuk berinfaq, karena bukti keimanan yang paling kuat itu adalah Infaq, mengapa? Jika seorang yang telah kuat imannya mereka tidak akan sayang akan dunia, bahkan iapun percaya harta yang ditangan Allah, daripada harta yang ditangannya sendiri,
Dan tidak ada kesedihan yang mendalam daripada meninggalkan beliau dengan berbagai kebaikannya, sungguh, merindukan orang karena kebaikannya itu lebih baik dibanding meninggalkan seseorang karena kejahatan tangan dan lisannya.
Dan karena kemurahan hati beliau dari berinfaq dan suksesnya beliau dalam memotivasi orang berinfaq, beliau mendapat banyak sekali kemudahan dalam setiap urusan, barokallahu fiiha, semoga Allah memudahkan setiap urusannya, dan diberikan kebaikan dan keberkahan yang melimpah atas harta yang beliau infaq-kan,
Aamiin
Sumber : Ummu Fahrian Ida