Mencegah Konflik Rumah Tangga

0
260

Mencegah Timbulnya Konflik Rumah Tangga

Dalam membangun sebuah rumah tangga memang tidak selalu mulus dan lancar, pasti ada saja masalah yang datang dari maslah sepele hingga masalah yang memang besar. Maka dari itu dalam membangun sebuah rumah tangga harus ada komunikasi yang baik yang dapat dimengerti agar tidak terjadi salah paham.

Menikah adalah satu-satunya cara yang halal dan diakui untuk menjalin hubungan cinta antara lelaki dan wanita. Namun hubungan dua insan tidak selalu mulus seperti yang diharapkan. Hubungan cinta yang seharusnya manis terkadang berubah pahit jika pertengkaran antara suami istri mulai timbul. Apalagi bila sampai pada keputusan untuk berpisah atau bercerai. Naudzubillah!

Bila konflik sudah mendera, kasih sayang bisa berubah menjadi benci dan dendam. Karena itu sebelum timbulnya konflik atau pertengkaran dalam rumah tangga, sebaiknya suami istri selalu mawas diri dan mempersiapkan diri terutama dalam hal bagaimana mencegah dan mengatasi konflik.

Untuk itu mari kita simak beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bahtera rumah tangga tidak sampai oleng. Namun perlu digaris bawahi bahwa usaha dan itikad baik untuk mencegah ataupun keluar dari konflik perlu dilakukan oleh kedua pihak.

Di bawah ini dapat ditiru untuk mencegah terjadinya konflik antara suami istri.

1.Menjaga hak-hak pasangan

Suami istri perlu memperhatikan kewajiban sendiri dan hak pasangan sehingga segala celah timbulnya pertengkaran dapat dihindari sejak dini. Namun kita juga menyadari bahwa setiap orang tidak pernah luput dari kekhilafan. Untuk itu kita juga perlu menyadari kelemahan dan kekurangan pasangan dan membantunya untuk memperbaiki diri.

2.Cermat membaca munculnya gejala perselisihan sejak dini

Gejala adanya masalah antara suami istri pertama kali dapat dilihat dari perubahan raut wajah, tingkah laku dan ucapan pasangan. Bila salah satu pasangan menunjukkan gejala-gejala tersebut sebaiknya pasangannya cepat melakukan tindakan agar sumber konflik dapat segara ditangani. Minta pasangan untuk menyatakannya secara terbuka dan usahakan untuk mencari jalan keluarnya bersama-sama.

3.Berlapang dada dengan kekurangan pasangan

Karena kita sendiri tidak sempurna, maka kita juga harus bisa berlapang dada dan menerima segala kekurangan pasangan. Pasangan yang baik harus bisa menerima kekurangan pasangannya demi kebaikan bersama. Jika merasa diri yang bersalah biasakan diri untuk meminta maaf.

4.Memupuk komunikasi yang baik dengan pasangan

Senantiasa terbuka dan menerima pandangan pasangan terhadap dirinya. Apabila ada unsur-unsur yang berpotensi mengeruhkan keharmonisan hubungan suami istri segera dikomunikasikan dengan pasangan.

Sumber : Akhwat Indonesia

 

Tinggalkan Balasan