OKI Serukan Persatuan Faksi di Palestina
Negara-negara Islam  yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyerukan agar dua faksi di Palestina, Fatah dan Hamas, bersatu selain mendukung kemerdekaan Palestina pada sela acara peringatan ke 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center, Rabu.
“Kami harap disamping kami perjuangkan kemerdekaan (Palestina) tetapi juga serukan agar Palestina bersatu dulu antara Hamas dan fatah,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah negara dalam rangkaian acara KAA 2015.
“Banyak negara-negara Islam meminta itu, bagaimana kita dorong persatuan internal dulu,” tambahnya.
Sebelumnya, sejumlah pejabat tinggi negara Asia-Afrika telah menyepakati rancangan dokumen untuk mendukung kemerdekaan Palestina yang kemudian dibahas pada Pertemuan tingkat Menteri Asia-Afrika dan akan diputuskan pada saat Pertemuan tingkat Kepala Negara.
Negara-negara yang hadir dalam konferensi Asia Afrika juga siap memberikan bantuan-bantuan yang lebih konkrit kepada Palestina. Deklarasi Dukungan Kemerdekaan Palestina merupakan salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan Konferensi Asia Afrika (KAA) selain Bandung Message dan Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika.
Indonesia juga mengajak negara-negara di Asia dan Afrika mendukung Palestina lewat program-program peningkatan kapasitas, sebagaimana disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi  dalam pidato pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri Konferensi Asia Afrika 2015 di Jakarta, Senin (20/4).
Negara-negara Islam, dalam pertemuan informal di sela KAA juga membicarakan permasalahan terkait radikalisme dan terorisme.
“Tadi membahas soal Yaman. Kami membicarakan untuk membentuk task force (gugus tugas) untuk membicarakan bagaimana konflik-konflik seperti itu diatasi bersama,” jelas Wapres.
Pembentukan gugus tugas diusulkan menyusul tiga masalah besar yang sedang menjadi perhatian dunia, diantaranya masalah pengakuan Palestina sebagai sebuah negara, terorisme dan radikalisme dan konflik antar negara.
Pada hari keempat Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), diadakan Konferensi Tingkat Tinggi antara para kepala negara dan kepala pemerintahan Asia-Afrika.
Sumber : NU Online