Refresh… Rukun Iman yaa Sobb…

0
290

Refresh… Rukun Iman yaa Sobb… 

  1. Iman kepada Allah

Iman kepada Allah adalah memercayai keberadaan Allah dengan segala sifat-sifat-Nya sob. Ada tiga sifat yang ada pada Allah, yakni sifat wajib (20 sifat), sifat muhal (20 sifat), dan sifat jaiz (1 sifat).

Sifat wajib bagi Allah:

NO SIFAT ARTI
1 Wujud Ada
2 Qidam Dahulu
3 Baqo’ Kekal
4 Mukhalafatu Lil Hawadits Tidak sama dengan makhluk
5 Qiyamuhu Linafsihi Berdiri sendiri
6 Wahdaniyah Satu
7 Qudrah Berkuasa
8 Iradah Berkehendak
9 Ilmu Mengetahui
10 Hayat Hidup
11 Sama’ Mendengar
12 Bashar Melihat
13 Kalam Berbicara
14 Kaunuhu Qadiran Allah Zat yang Maha berkuasa
15 Kaunuhu Muridan Allah Zat yang Maha berkehendak
16 Kaunuhu Aliman Allah Zat yang Maha mengetahui
17 Kaunuhu Hayyan Allah Zat yang Maha hidup
18 Kaunuhu Samian Allah Zat yang Maha mendengar
19 Kaunuhu Bashiran Allah Zat yang Maha melihat
20 Kaunuhu Mutakalliman Allah Zat yang Maha berbicara

 

Sifat muhal bagi Allah:

NO SIFAT ARTI
1 Adam Tidak ada
2 Hudust Baru
3 Fana’ Sirna
4 Mumatshalatuh Lilhawaditsi Sama dengan barang baru
5 Ihtiyaju ila mahal/muhdits Butuh pada tempat atau yang mengadakan
6 Ta’addud Banyak
7 Ajzun Lemah
8 Ikrah Dipaksa
9 Jahlun Tidak mengetahui
10 Mautun Mati
11 Shamamun Tuli
12 Ama Buta
13 Bukmun Bisu
14 Kaunuhu Ajizan Allah Zat yang lemah
15 Kaunuhu Mukrihan Allah Zat yang dipaksa
16 Kaunuhu Jahilan Allah Zat yang bodoh
17 Kaunuhu Mayyitan Allah Zat yang mati
18 Kaunuhu Ashamma Allah Zat yang tuli
19 Kaunuhu A’ma Allah Zat yang buta
20 Kaunuhu Abkama Allah Zat yang bisu

 

Sifat jaiz bagi Allah:

فِعْلُ مُمْكِنٍ اَوْتَرْكُهُ

Boleh bagi Allah mengerjakan dan meninggalkan sesuatu yang mungkin

  1. Iman kepada Malaikat

Sifat dan bentuk malaikat tidak seperti bentuk ciptaan manusia lho, mereka diciptakan Allah dengan cahaya, sedangkan manusia diciptakan dari tanah. Nah, malaikat ini tidak mempunyai kelamin alias tidak laki-laki juga tidak perempuan, serta malaikat tidak makan dan minum.

Jumlah malaikat itu ribuan, jutaan, miliaran atau tidak pernah dapat dihitung deh, tapi, syariat mewajibkan pada kita untuk mengetahui sepuluh saja, siapa sajakah mereka? Ini dia….

NO NAMA TUGAS
1 Jibril Menyampaikan wahyu
2 Mikail Membagi rezeki dan hujan
3 Izrail Mencabut nyawa
4 Israfil Meniup sangkakala
5 Mungkar Penanya di alam kubur
6 Nakir Penanya di alam kubur
7 Rakib Mencatat amal baik
8 Atid Mencatat amal buruk
9 Malik Penjaga Neraka
10 Ridwan Penjaga Surga

 

Aneh? Tentu Tidak. Itulah kebesaran dan kekuasaan Allah menciptakan makhluk indah seperti malaikat kawan.

  1. Iman kepada para Rasul dan Nabi

Nabi adalah utusan Allah yang diberi wahyu tapi tidak mendapatkan tugas menyampaikan. Sedangkan Rasul adalah utusan Allah yang diberi wahyu dan diwajibin untuk tablig (menyeru). Dalam sebuah hadis, Rasulullah mengatakan bahwa Nabi berjumlah 124,000 Nabi, dan Rasul berjumlah 313. Orang.

Islam mewajibkan umatnya untuk mengetahui 25 Nabi sebagai juru dakwah di muka bumi ini. Mereka adalah:

NO NAMA
1 Nabi Adam as.
2 Nabi Idris as.
3 Nabi Nuh as.
4 Nabi Huud as.
5 Nabi Soleh as.
6 Nabi Ibrahim as.
7 Nabi Luth as.
8 Nabi Ismail as
9 Nabi Ishaq as.
10 Nabi Ya’qub as.
11 Nabi Yusuf as.
12 Nabi Syu’aib as.
13 Nabi Ayyub as.
14 Nabi Dzulkifli as.
15 Nabi Musa as.
16 Nabi Harun as.
17 Nabi Daud as.
18 Nabi Sulaiman as.
19 Nabi Ilyas as.
20 Nabi Ilyasa as.
21 Nabi Yunus as.
22 Nabi Zakariya as.
23 Nabi Yahya as.
24 Nabi Isa as.
25 Nabi Muhammad saw.

Yang belum hafal, ayo mulai sekarang diingat-ingat ya, hanya 25 saja kok. Engga banyak kan?

Selanjutnya, wajib bagi kita mengetahui sifat-sifat para Rasul. Sebagaimana Allah, para Rasul mempunyai sifat yang wajib, muhal, dan jaiz bagi mereka.

Ada pun sifa-sifat wajib bagi Rasul adalah:

NO SIFAT WAJIB ARTI
1 Shidiq Jujur
2 Amanah Tepercaya
3 Tabligh Menyampaikan wahyu
4 Fathanah Cerdas

 

Untuk sifat-sifat muhal bagi seorang Rasul adalah:

NO SIFAT MUHAL ARTI
1 Kidzbun Bohong
2 Khiyanat Ingkar
3 Kitman Menyimpan wahyu
4 Baladah Bodoh

Nah, untuk sifat jaiz bagi Rasul adalah: Boleh bagi utusan Allah memiliki sifat yang baru, tanpa mengurangi derajatnya. Seperti sakit yang ringan, menikah, mati, hidup, merasakan senang, dan lainnya.

Para Nabi dan Rasul terbebas dari sifar-sifat yang bisa merendahkan martabat mereka, seperti halnya sakit lepra, kusta, buta, bisu, dan sebagainya. Kalaupun ada cerita tentang Nabi Syu’aib as. yang buta itu tidak benar kawan, begitu pula tentang cerita Nabi Ayyub as. yang sakit hingga ulat-ulat keluar dari jasad beliau, semua cerita yang menggambarkan hal di atas adalah dusta dan palsu, tidak ada dasarnya. Itu semua adalah cerita karangan Bani Israil (israiliyah) untuk menjatuhkan martabat para utusan Allah. Jadi, hati-hati ya..

Satu lagi guys, Nabi Muhammad saw., telah menegaskan kepada kita bahwa beliau adalah penutup utusan (khotimul anbiya), so pasti, siapa saja yang mengaku bahwa ia seorang utusan/Nabi, bohong besar deh. Kagak usah percaya!.

  1. Iman kepada Kitab-kitab Allah

Allah telah banyak menurunkan kitab atau lampiran kepada Nabi dan Rasul sebagai wahyu dari-Nya. Dari banyak kitab dan lampiran yang diturunkan, sahabat hanya diwajibkan untuk mengetahui empat kitab saja, antara lain:

NO NAMA KITAB PENERIMA
1 Taurat Nabi Musa as.
2 Zabur Nabi Daud as.
3 Injil Nabi Isa as.
4 Al-Qur’an Nabi Muhammad saw.

 

  1. Iman kepada Hari Kiamat

Tidak ada yang tahu tentang kapan hari berakhirnya dunia ini, bahkan Al-Qur’an dan Hadis yang disampaikan Nabi Muhammad saw., pun hanya menjelaskan tanda-tanda hari kiamat, kepastian tentang hari kehancuran dunia itu hanya menjadi ketentuan Allah gan!

Well, kalau ada yang menentukan dan memprediksikannya pasti tidak bakalan terjadi dah, buktinya? Pada 12-12-2012 lalu, bahkan kita nonton filmnya bukan? Hari kiamat adalah rahasia Allah Swt., sob.

 

  1. Iman kepada Takdir baik dan buruk

Takdir adalah kepastian yang terjadi pada manusia, tentu takdir itu ada yang baik dan ada yang tidak baik (buruk) yang kita alami. Kita harus mengimani itu semua datangnya dari Allah ya, dan kita tetap berbaik sangka dan senantiasa berdoa kepada Allah semoga rezeki, jodoh, dan akhir dari hidup kita berjalan dengan indah dan selalu mendapat curahan rahmat dan rida Allah. Aamiin.

 

Oleh: H. R. Umar Faruq

Tinggalkan Balasan