Belajar Dari Guru Atau Buku?

0
345

Belajar Dari Guru Atau Buku?

Sebagian kita ada yang jarang ke kajian ustadz (guru).

Ia mencukupi dengan membaca kitab (buku).

Padahal…

1. Barangsiapa gurunya adalah kitabnya maka ia akan lebih banyak salah dari benarnya.

2. Bila kita tersalah, buku tidak bisa menegur adapun guru bisa menegur dan memperbaikinya.

3. Dalam menyampaikan kajian, guru merangkum dari berbagai buku.

Memudahkan kita dalam memperluas pemahaman.

4. Saat tidak paham, kita bisa bertanya kepada guru.

Adapun buku tak mampu ditanyai.

Saat yang paling kami sukai saat kajian adalah sesi tanya jawab.

Sebab ketika itu terkumpul hal nyata yang kita alami sehari-hari.

Bukan sekadar tataran “teori” semata.

5. Dengan mendatangi kajian, kita bisa menyerap adab dan akhlak baik sang guru.

Adapun buku, kita baru bisa terpesona dengan cover atau gaya penulisannya..

Imam Adz-Dzahabi rahimahullah,

ā€œBahwasanya majlis kajian Imam Ahmad bin Hambal dihadiri oleh lima ribu orang.

Lima ratus orang diantaranya mencatat.

Sedangkan selebihnya mengambil manfaat dari perilaku, akhlak dan adab beliau..ā€

(Siyar Aā€™lamin Nubalaā€™ 11/316)

Dan beragam kelebihan lainnya menimba ilmu melalui guru (ustadz) daripada buku (kitaB-)

Ada waktu luang..?

Yuks datangi majelis kajian..

Sumber : Ummu Fahrian Ida

Tinggalkan Balasan