Cara Mengobati Keinginan Memandang ??
Sahabat yang dirahmati Allah Swt. Tulisan kali ini melanjutkan mengenai tulisan saya sebelumnya yang berjudul Indahnya Menjaga Pandangan. Banyak manfaat yang didapat ketika kita dapat menjaga pandangan kita. Diantaranya terhindar dari dosa, hati akan menjadi bersih dan bercayaha dan masih banyak lagi, untuk lebih lengkapnya silahkan baca disini.
Sahabat jika kita memandang pertama kali dan lalu memandangnya kembali kedua kalinya apakah tetap dosa. Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Apabila engkau menjaga pandangan ketika pertama kali melihat wanita, niscaya engkau akan selamat dari berbagai bencana. Apabila engkau mengulang melihatnya, berarti engkau telah menanamkan dalam hatimu tumbuhan yang sulit dicabut. Obatnya adalah dengan menjaga pandangan dalam kesempatan yang berikutnya dan tidak meneruskan pikiran yang terlintas. Tidak ada penyembuhan yang paling mujarab bagi orang yang terkena penyakit pandangan ini kecuali dengan memutus sebabnya dan selalu takut kepada Allah dari siksa-Nya. Apabila engkau mengerjakan hal ini, maka keselamatan telah dekat kepadamu.”(Dzammul Hawa hal. 144).
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada ummatnya, apabila melihat wanita yang menarik hati maka pulanglah dan tunaikan hajat tersebut kepada istri. Beliau bersabda: “Sesungguhnya wanita datang dan pergi seperti dalam bentuk setan. Apabila seseorang melihat wanita yang menakjubkannya maka hendaklah dia menemui istrinya. Karena hal itu dapat menolak apa yang terlintas dalam dirinya.”(HR. Muslim: 1403).
Bila seseorang itu sudah mempunyai istri dapat melakukan sebagaimana Rasulullah ajarkan kepada umatnya. Namun bagaimana jika seseorang itu belum menikah atau masih pemuda ? Sebaiknya mereka menjaga pergaulan dan perbanyak juga puasa sunnah dan sibukkan diri untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai para pemuda, barang siapa dari kamu telah mampu memikul tanggul jawab keluarga, hendaknya segera menikah, karena dengan pernikahan engkau lebih mampu untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluanmu. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, karena puasa itu dapat mengendalikan dorongan seksualnya.”
Sumber ; Gaul Fresh