**Kesederhanaan Dalam Hijrah**

0
755

**Kesederhanaan Dalam Hijrah**

Awal ku berhijrah aku merasakan ketakutan dalam diri,takut semua orang tak bisa menerima perubahaan diriku,takut semua orang mencemoohku,takut semua orang membuli,dan bayangan ketakutan yang lain terus menghinggapi relung sukma ini.

Ku ambil air wudhu dan memohon petunjuk hanya pada Allah swt.dalam setiap sujud terasa begitu khusyuk bagiku terlebih ketika sujud terakhir semua kecemasanku dan ketakutanku ku tumpahkan dalam sujud terakhirku hingga tanpa sadar tetesan air mata mulai membasahi sajadah tempatku bersujud.

Hening terasa hingga menusuk sukma hanya semilir angin kian merebak disepertiga malam dan sesekali suara-suara katak datang menemani malam dan sunyi.

” Ya, Allah jikalah ini adalah jalan yang benar yang kau pilihkan untukku,izinkan hambamu nan hina ini untuk menempuh jalan penuh perjuangan ini,dan jikalah hambamu ini tertatih dalam langkahku ini ingatkan hamba selalu bahwa kasih sayangmu selalu menguatkan hamba di setiap pijakan kaki ini,ingatkan hamba bahwa syurgamu nan indah telah menanti hamba di akherat nanti,dan jannahmulah tempat hamba kembali. ”

***
Pagi mulai menyeruak mentari mulai menampakkan sinarnya dan ayam mulai berkokok menandakan malam t’lah berganti pagi.Annisa gadis cantik nan baik hati mulai menyiapkan diri untuk melangkahkan kaki di segala aktivitasnya.Bismillah apapun yang terjadi Allah slalu bersamamu nis.

Tiba nisa disebuah pelataran kampus tempat ia belajar ada hal baru yang begitu berbeda tengah ia rasakan saat ini.lalu ia bergumam dalam hati.
* Masya allah ternyata hijrah ini,tidak serumit dan tidak seburuk yang aku bayangkan,justru dengan hijrah baruku ini aku merasa menemukan identitas baru,aku menemukan kedamaian dengan semua ini,masya allah indahnya,jika tahu akan senyaman dan setentram ini dari dulu saja harusnya aku melakukannya. Tapi biarlah tak ada kata terlambat untuk memulainya.* iapun tersenyum dan memantabkan langkahnya menuju ruang kelas tempat ia belajar.

Saat memasuki ruang kelas,suasana yang tadinya ramai bak sebuah pasar tiba-tiba sepi seketika melihat pemandangan didepan mata mereka.ya Annisa Humairo saat ini tengah menjadi pusat perhatian seluruh mata tertuju padanya bukan karena sesosok makhluk asing dimata mereka tetapi melainkan sesosok bidadari cantik nan anggun hadir didepan puluhan mata yang memandang.

” Kamu Annisa kan?? ”
” Annisa Humairo yang tomboy itu bukan?? ”
” masya allah mimpi apa kita semalem melihat ada bidadari dari khayangan tengah turun dihadapan kita semua man – teman.?? Celutuk seorang kawan. ”

Alhamdulilah hijrah cinta ini t’lah membawaku pada kehidupan baru saat ini,alhamdulilah semua orang dikelas justru memuji hijrahku saat ini. Makasih ya Allah berkat engkau kutemukan kesederhanaan dalam hijrahku ini.

***

Annisa pulang kuliah ini kamu mau kemana? Ada acara tidak? Sapa Ratna teman sebangkuku.
” tidak seraya menggelengkan kepala ”
Kalau gitu ikut aku yuk ada kajian ba’da ashar nanti di mesjid deket taman biasa aku ngaji itu?? Kamu ikut aku yuk kan sekarang kamu sudah jadi muslimah nan cantik dengan hijab syar’imu ini. Sayangkan kalau hanya berhijab dan berhijrah tapi tidak mempunyai ilmu yang lebih.
* menengok sembari tersenyum *
* Baiklah aku mau *
Yowes kita jalan sekarang yuk takut nanti mesjidnya penuh,kalau penuh nanti kita tidak kebagian tempat,kalau tidak kebagian tempat,akan banyak ilmu yang terlewatkan percuma.

Btw
Aku seneng deh melihat perubahanmu sekarang ini,terlihat cantik dan juga anggun dengan balutan hijab syar’i yang kau kenakan,semoga kedepannya kau akan tetap istiqomah ya kawan.

Itu lihat mesjidnya sudah dekat ayu buruan kesana,nanti aku kenalkan dengan teman-teman ngajiku yang lain.

Saat hendak memasuki mesjid ini,entah mengapa ada perasaan yang berbeda tidak seperti biasanya aku memasuki mesjid dahulu.mungkin karena hijrahku ini semua terasa begitu indah dan syahdu. Ya Allah terima kasih kau t’lah menuntunku untuk menapaki jalan ini.semoga aku bisa tetap istiqomah dijalanmu ini aamiin.

***

Keesokan harinya saat hendak terbangun dalam tidurnya,Annisa merasa ada sesuatu hal kembali menyeruak relung qolbunya mungkin karena kecintaan Allah lah ia merasa lebih hidup menjalani hidupnya kini.

Hari berganti hari,minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan tak terasa Annisa sudah melewati masa-masa indahnya dengan hijrahnya dan kini ia siap menyongsong kembali mimpi-mimpi barunya dengan jalan cinta penuh perjuangan.

Ya kesederhanaan dalam hijrahnya
T’lah menuntun Annisa humairo seorang gadis tomboy nan cuek untuk berubah menjelma menjadi seorang muslimah cantik nan anggun dan kini hari-harinya ia isi dengan slalu bersyukur pada Allah atas jalan hidupnya yang tak pernah ia duga sama sekali.

Just Fiksi

The end.

Oleh : Daryanti Finny

Tinggalkan Balasan