CyberDakwah.COM, Meulaboh – Guna memberikan pemahaman mendalam bagi Teungku-teungku Dayah dan masyarakat umum di Kabupaten Aceh Barat, Majelis Mubahatsah Ulama Dayah Aceh Barat (MUDAB) mengadakan pengajian rutin bulanan yang mengkaji Kitab Mahalli Juzuk 1 & Ghayah Usul Bab Hadast, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Pengajian yang berlangsung di Dayah Darul Huda Desa Lapang Kec. Johan Pahlawan Aceh Barat tersebut, bertujuan agar para peserta pengajian memiliki pemahaman yang utuh tentang masalah hadast dan masalah yang berkaitan dengan bersesuci.
“Permasalahan hadast ini sangat penting untuk di bahas secara totalitas, karena menyangkut dengan sah atau tidaknya ibadah seseorang. Hadast adalah keadaan pada diri seseorang yang dianggap bernajis, seperti haid, nifas, dan lainnya, sehingga menyebabkan seseorang tidak dibenarkan untuk melaksanakan shalat. Dengan kata lain hadast adalah keadaan yang menyebabkan seseorang tidak suci,” ujar Sekretaris MUDAB, Tgk Fajri.
Pengajian yang berlangsung selama 3 jam tersebut mendatangkan Pimpinan Dayah Darul Muta’alimin Al-‘Aziziyah Matang Panyang Aceh Utara, Abi. H. Zarkasyi sebagai pemateri. Setelah pengajian tersebut pengurus MUDAB juga mengadakan rapat koordinasi (RAKOR) untuk menyelaraskan berbagai program kerja MUDAB kedepan yang dipimpin langsung oleh Tgk. H. Mawardi Nyak Man, Ketua MUDAB sekaligus Pimpinan PONPES Istiqamatuddin Darussunnah Meulaboh
MUDAB telah dikenal secara luas oleh masyarakat, khususnya di Barat Selatan Aceh karena secara rutin mengadakan pengajian dengan berbagai tema yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tak jarang pengajian tersebut di isi oleh Ulama-ulama kharismatik Aceh yang diakui keilmuannya. Pengajian MUDAB tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan Dayah dan Para Tgk dari Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat Daya.