Gus Mus adalah sedikit ulama Indonesia yang bertahan tak menyertakan diri dalam kubangan politik praktis. Karena itu, ia tak punya tagihan politik apa-apa.
Beliau memilih istiqomah di jalur kultural –mengaji dan ceramah. Jabatan tertinggi di NU yang sempat diberikan ke beliau, tak diterimanya.
Mungkin beliau ingin mengedukasi kita semua –perjuangan tak selalu melalui jalur struktural. Tanpa jabatan apapun yang melekat, kita bisa tetap berkiprah di tengah masyarakat.
Di ulang tahunnya yang ke 76, bersama dengan doa-doa yang sudah dimohonkan banyak orang, saya juga ikut mendoakan; semoga Gus Mus sehat wal afiayat sehingga bisa terus membersamai umat.
Senin, 10 Agustus 2020
Salam,
Oleh : Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali, MA. (Alumni PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Saat ini Sibuk Berkhidmat Sebagai Wakil Ketua LBM PBNU)