Menyikapi dimulainya tahapan pendaftaran calon legislatif (caleg) pada tanggal 01 s/d 15 Mei 2023, Sekretaris Umum Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Aceh Barat Tgk. Syahwaludin mendorong kepada orang-orang baik yang memiliki pemahaman agama yang peduli akan terciptanya pemilu yang bersih dan sehat serta memiliki kemampuan, untuk dapat berpartisipasi dan mendaftar menjadi calon anggota legislatif. Jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Selasa, (2/5/2023).
“HUDA sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki peran sebagai organisasi perjuangan menegakkan amal ma’ruf nahi mungkar dan tegaknya syari’at Islam secara kaffah di Aceh, memandang penting untuk memberikan pernyataan sikap bahwa untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas dan menghasilkan anggota legislatif yang berintegritas maka dibutuhkan calon-calon yang juga berintegritas, peduli akan halal dan haram dalam politik, tidak menggunakan cara-cara curang dan money politik,”ujar Tgk. Syahwaludin
Pernyataan Sikap ini juga didasari oleh keprihatinan atas persepsi yang terbangun di tengah-tengah masyarakat bahwa politik itu jahat, menganggap biasa soal money politik bahkan money politik dianggap sebagai sebuah keharusan untuk mendapatkan kekuasaan serta yang paling memprihatinkan adalah bahwa wilayah politik dianggap tidak terkait dengan soal halal haram menurut agama.
“Oleh karena itu, dibutuhkan keberanian calon-calon anggota legislatif yang berintegritas dan peduli terhadap halal haram dalam berpolitik untuk mendaftarkan diri dan ikut dalam pesta demokrasi pemilu legislatif sehingga pileg akan benar-benar melahirkan wakil rakyat yang paham akan tugas-tugasnya dan berorientasi kepada kepentingan rakyat,” kata Akademisi STAI Darul Hikmah ini melanjutkan.
Alumni Dayah Darul Hikmah Islamiyah Peunaga Rayeuk, Mereubo ini juga menegaskan sebagai organisasi yang bersifat independen, HUDA tidak akan terlibat dalam politik praktis.
“HUDA berfokus kepada mencerdaskan kehidupan umat, menyebarluaskan ilmu pengetahuan keislaman, beramal ma’ruf nahi mungkar dan mengembangkan kegiatan sosial dan budaya yang islami,” tutup Tgk. Syahwaludin.