Buku Antologi Jenaka dan Keren!

0
1133

Buku Umar Faruq

Aku Ingin Menjadi Santri Selamanya..

Sebuah ungkapan sederhana dari anak desa yang kebetulan nyantri di salah satu pesantren besar di Tuban Jawa Timur, pondok pesantren Langitan, tempat ia dan beberapa santri yang lain berasal dari dalam dan luar negeri mondok.

Menjadi santri bukanlah sebuah prestasi prestuge atau jenjang karier bagi kebanyakan orang, tapi bagi penulis judul di atas (H. R. Umar Faruq, dkk) menjadi santri adalah keajaiban yang pernah mereka rasakan, label penjara suci, terkekang, terisolasi, atau keterbatasan lainnya bisa tejawab dengan manis. Selaras dengan ungkapannya,

“Kunjungi pesantren, maka kalian akan menemukan sebuah lembaga pendidikan luar biasa dengan fasilitas terlengkap, lembaga pendidikan satu-satunya yang bisa menjawab kebutuhan manusia di dunia dan akhirat,”

Berani sekali dengan kalimat ‘penekanan’ penulis seakan bertaruh, bertaruh atas reputasi pesantren dan santri yang ia sandang. Tapi, keyakinannya tidak dicapai dengan mudah, tidak semerta-merta segampang membalikkan telapak tangan, pencarian tentang esensi kesantrian telah ia cari dan ditemukan pada angka 7 tahun ia mondok di dua pesantren. Tujuh tahun di Tuban (Pondok Pesantren Langitan Tuban) yang sebelumnya tujuh tahun pula di Surabaya (Ponpes Darul Ubudiyah Raudhotul Muta’allimin Al Utsmaniyah). Pencapaian keyakinan yang kemudian ia tutup dengan sebuah kalimat, ‘Aku Ingin Menjadi Santri, Selamanya…” meyakinkan dan indah sekali..

Beberapa penulis di dalam buku ini mencoba menarik sebuah benang merah tentang riuhnya pesantren dengan keunikan, cadaan, renyah, serta kumpulan orang-orang jenaka yang mengasyikkan. Hebatnya, buku ini ditulis oleh teman-teman Perpustakaan Langitan yang masih pemula, sebagaimana komentar dari penulis produktifĀ Arul Chandrana,

“Menanjak, menikuk, dan menurun. Begitulah ketika saya membaca antologi ini, sebuah penggalan-penggalan cerita dari santri Langitan yang bagus, hebatnya antologi berjudul, Aku Ingin Menjadi Santri Selamanya ini ditulis oleh adik-adik santri yang baru pertama kali berkarya, pemula sudah baik begini?, saya jadi penasaran dan akan menunggu karya selanjutnya!.

Awal yang baik adalah pertanda dari akhir yang baik, saya berharap adik-adik santri penulis, atau santri-santri yang lain, terus meledakkan karya, meledakkan kreatifitas tulisnya. Mengikuti jejak sesepuh mereka (sahabat saya, H. R. Umar Faruq) yang terselip di antara penulis antologi ini. Amin!.”

Arul Chandrana

Novelis dan Penulis Buku, ‘Keajaiban Hidup’

Keinginan sederhana, dari sosok-sosok sederhana, dibungkus dengan karya sederhana pula, membuat buku ini patut untuk dibaca bukan hanya bagi kalangan pesantren, tapi bagi khalayak pelajar dan umum. Unik, lucu, jenaka, dan apa adanya, mungkin begitulah wajah antologi ini, walaupun tak ada gading yang tidak retak, tapi, membaca buku ini, saya bisa belajar bahwa, mencintai profesi, atau apa saja yang dilakukan kita perlu diwujudkan, seperti para penulis buku ini, yang mencintai kesantriannya dengan sepenuh hati. Keren!.

Judul: Aku Ingin Menjadi Santri, Selamanya..

Penulis: H. R. Umar Faruq, Mass Kalampayan, Fie-Lee, dkk

Penerbit: CV. Pustaka Ilalang & Perpustakaan Pondok Pesantren Langitan

ISBN: 979-25-8825-7-1

Cetakan 1: September 2014

Cetakan 2: Oktober 2014

Peresensi: penaumarfaruq.blogspot.com

Harga: Rp. 30,000.Ā Pembelian diatas 3 buku, Rp 25.000,-/buku

Pesan segera di: 0823-0234-0456. Persediaan terbatas.

Tinggalkan Balasan